Sebuah buku karangan Muhammad Musa al-Syarif, berjudul AGAR HATIMU LEBIH CERDAS LEBIH IKHLAS! menjadi inspirasi buatku dan membuatku selalu berusaha untuk memperbaiki hati.
- Manusia yang terasing dari pusatnya sendiri (hati) akan terasing dari segala sesuatu. Ia tak hanya asing bagi dirinya sendiri, tapi juga menjadi asing di alam semesta.
- Ketika mata hati terbuka, kita dapat melihat kenyataan yang tersembunyi di balik penampakan luar dunia ini. Ketika telinga hati terbuka, kita mampu mendengar kebenaran yeng tersembunyi di balik kata-kata yang terucap. Melalui hati yang terbuka, sistem saraf kita dapat menyesuaikan diri dengan sistem saraf orang lain, sehingga kita mengetahui apa yang mereka pikirkan dan bagaimana mereka akan bersikap.
- Hati memiliki mata yang digunakan untuk menikmati pemandangan alam gaib, telinga untuk mendengar perkataan penghuni alam gaib dan firman Tuhan, hidung untuk mencium wewangian alam gaib, dan mulut untuk merasakan cinta, manisnya keimanan, serta harumnya pengetahuan spiritual. (Najm al-Din Razi)
- Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. Tak ada batu yang keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hatimu.
- Jadilah hamba hati atau setidaknya yang tunduk kepadanya. Sebab jika tidak, kau akan kehilangan daya bagaikan seekor keledai yang terjebak di dalam lumpur. Jika seseorang tak memiliki hati, ia tak akan memperoleh keberuntungan. (Rumi)
- Hati kita adalah sumber cahaya batiniah, inspirasi, kreativitas, dan belas kasih. Seorang mukmin sejati, hatinya hidup, terjaga, dan dilimpahi cahaya. Seorang ulama menuturkan, “Jika kata-kata berasal dari hati, ia akan masuk ke dalam hati, jika kata-kata keluar dari lisan, maka ia hanya melewati pendengaran.”
0 komentar:
Posting Komentar